Akuntansi dan Praktik Akuntansi
Akuntansi sendiri sering disebut sebagai bahasa bisnis, karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi para pemangku kepentingan (Stake Holders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah entitas (Satuan akuntansi, Misalnya Organisasi dan Perusahaan).
Akuntansi mempunyai Hubungan erat dengan proses pencatatan, pemilihan dan pengikhtisaran data transaksi entitas (Unit Ekonomi), serta penafsiran hasilnya. Data tersebut mencakup tentang keuangan yang dinayatakan dalam satuan uang serta juga mencakup pelaporan dan penafsiran data.
Secara Luas, Akuntansi diartikan sebagai berikut :
Proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
Informasi akuntansi terutama berisi data keuangan dari transaksi perusahaan yang merupakan peristiwa ekonomi yang mempengaruhi kondisi keuangan suatu entitas. Pencatatan transaksi dilakukan untuk pengumpulan data dan disortir serta di ikhtisarkan kemudian disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini kemudian oleh manajemen dikomunikasikan kepada pihak eksternal melalui laporan tahunan perusahaan, surat kabar atau media elektronik seerti internet.
Pengertian akuntansi menurut Bambang Subroto (1984) bahwa :
Akuntansi sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yan jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Pemakai Laporan Keuangan:
1. Manajemen Perusahaan.
Manajemen perusahan menggunakan laporan keuangan untuk mengetahui kemajuan perusahaan yang mereka pimpin, untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, dan sebagai dasar penyusunan anggaran.
2. Karyawan.
Dengan meliihat Laporan Keuangan, karyawan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam pemberian gaji, bonus karyawan dan yang paling utama adalah nilai prospek perusahaan dimasa depan atau keberlangsungan perusahaan dimasa depan , karena akan mempengaruhi per-ekonomian karyawan. Bayangkan jika karyawan hanya memiliki sumber rezeki hanya dari perusahaan tersebut, akan tetapi dalam 2 tahun belakangan perusahaan selalu mengalami kerugian yang mengarah kepada kebangkrutan. tentunya terjadi hal yang ditakutkan karyawan seperti Gaji yang tidak dibayarkan ataupun ditunda oleh perusahaan.
3. Pemilik Perusahaan (Owner).
Pemilik perusahaan atau Owner adalah orang yang sudah menanamkan uangnya atau kekayaannya didalam perusahaan. Tentunya dengan menanamkan uangnya, owner berharap mendapatkan imbalan atas kekayaan yang ditanamnya. Imbalan tersebut berupa pembagian sebagian atau seluruh laba usaha yang diperoleh perusahaan. Sehingga Laporan Keuangan dibutuhkan owner untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan keuangan perusahaan.
4. Pihak Kreditur / Pemberi Pinjaman / Bank.
Laporan Keuangan diperlukan pihak kreditur untuk melihat tingkat kesehatan keuangan perusahaan yang akan atau telah meminjamkan dana (Modal). Serta untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan Pinjaman tersebut. informasi yang dibutuhkan biasanya adalah :
- Besarnya kekayaan perusahaan.
- Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Perbandingan Hutang dengan total aset (Kekayaan Perusahaan).
5. Para Investor.
Untuk memastikan bahwa modal yang ditanamkan akan memperoleh keuntungan atau tidak. Informasi yang diperlukan adalah Laba usaha yang diperoleh saat tahun berakhir, pertumbuhan keuangan dan kekayaan perusahaan.
6. Pemerintah.
Laporan keuangan digunakan untuk sebagai dasar penetapan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan serta untuk menetapkan kebijakan perpajakan. Dan juga digunakan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
6. Pelanggan.
Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi hubungan mereka dengan entitas dan membuat keputusan tentang kemungkinan hubungan dimasa depan..
Bidang-Bidang dan Spesialisasi Akuntansi.
Seperti halnya ilmu lain, akuntansi juga mengenal spesialisasi yang timbul karena adanya kemajuan teknologi, perekonomian, perkembangan bisnis dan sebagainya. Dibawah ini adalah beberapa bidang-bidang pada akuntansi :
1. Akuntansi Keuangan.
Bidang ini berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan keuangan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan keuangan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik untuk menilai kinerja perusahaan dan manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal Penting dalam akuntansi adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui bahasa yang sama yaitu "STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN".
2. Auditing.
Auditing adalah suuatu proses pemeriksaan independent dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti yang mendukung catatan akuntansi keuangan serta memastikan kewajaran penyusunan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan
3. Akuntansi Biaya.
Merupakan bidang akuntansi yang menekankan kepada penentuan dan pengendalian biaya. Bidang ini menafsirkan dan mengumpulkan data biaya (biaya yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi) dengan tujuan untuk pengendalian bidang perencanaan biaya.
4. Akuntansi Manajemen.
Akuntansi Manajemen (juga mencakup Akuntansi Biaya) menggunakan biaya historis dan biaya taksiran guna membantu manajemen dalam kegiatan perencanaan. Akuntansi Manajemen sering kali dihadapkan dalam pilihan alternatif tindakan dan membantu memilih alternatif yang baik, yang harus diambil oleh pengelola perusahaan. Dalam akuntansi manajemen tidak dikenal Standar Akuntansi Keuangan. Akuntan manajemen bebas menggunakan kreativitas dalam menyusun laporan akuntansi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manajemen.
5. Akuntansi Perpajakan.
Akuntansi Perpajakan menekankan pada penyusunan laporan keuangan berdasarkan peraturan perpajakan dan perencanaan transaksi dengan mempertimbangkan efek pembayaran pajak (Perencanaan perpajakan / Tax Planing). Akuntan perpajakan harus memilih transaksi perusahaan yang mengakibatkan beban pajak terkecil bagi perusahaan tanpa melanggar aturan perpajakan
6. Sistem Akuntansi.
Sistem Akuntansi merupakan bidang yang menyangkut masalah perancangan prosedur, metode dan teknik untuk mencatat dan mengolah transaksi perusahaan. Sistem akuntansi merancang sistem dan prosedur yang dapat melindungi kekayaan perusahaan dan menjamin dapat dipercayailaporan keuangan dengan biaya yang relatif murah. Prinsip dasar yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan sistem akuntansi adalah biaya penyusunan sistem harus lebih rendah daripada manfaat sistem tersebut. Sistem akuntansi yang baik harus aman, murah dan cepat.
7. Akuntansi Anggaran.
Akuntansi anggaran menyajikan rencana kegiatan keuangan untuk suatu periode, melalui catatan dan ikhtisar, serta menyediakan data perbandingan antara kegiatan sesungguhnya dengan rencananya. Bila terjadi selisih antara realisasi dan anggaran maka selisih tersebut harus dianalisis dan dicari sebab terjadinya selisih tersebut untuk diambil tindakan perbaikan. Kombinasi antara perencanaan dan pengendalian dengan menggunakan anggaran, sering dianggap sebagai bagian dari akuntansi manajemen
8. Akuntansi Pemerintahan.
Akuntansi pemerintahan adalah bagian dari akuntansi sektor publik. Akuntansi pemerintahan menekankan pada pencatatan dan pelaporan transaksi pada lembaga pemerintah. Dalam pelaksanaan akuntansi pemerintahan harus menggunakan standar akuntansi pemerintahan. Standar ini disusun oleh komite standar akuntansi pemerintahan dan diwujudkan dalam PP No. 24 tahun 2005
9. Akuntansi Sektor Publik.
Akuntansi sektor publik mencakup wilayah yang lebih luas, meliputi lembaga-lembaga publik ; Lembaga pemerintahan, organisasi sosial, politik, dan nirlaba yang fokus pada pelayanan publik.
10. Akuntansi Sosial.
Akuntansi sosial merupakan bidang terbaru dalam akuntansi dan sulit untuk dijelaskan dengan singkat. Ada kecenderungan dari masyarakat meminta profesi akuntan untuk mengukur biaya sosial dan manfaatnya yang sebetulnya dikatakan sulit dilaksanakan. Salah satu tugas dari bidang ini misalnya mengukur pola kepadatan lalu lintas sebagai bagian dari studi peentuan pemakaiaan dana transportasi yang paling efisien, tidak hanya menyangkut fasilitas perdagangan saja tetapi juga mempertimbangkan masalah lingkungan bagi masyarakat.
Profesi Akuntansi.
Akuntan adalah orang yang telah menempuh pendidikan keahlian dibidang akuntansi dan lulus secara formal melalui perguruan tinggi. Dalam masyarakat saat ini terdapat beberapa profesi akuntan atau lapangan kerja yang dapat dipilih oleh akuntan :
- Akuntan Intern, adalah akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan dengan jabatan sebagai kontroler, akuntan biaya, budgetting dan anggaran, pemeriksa intern, ahli perpajakan. Kepala pegawai akuntansi (Kontroler) berfungsi memberikan pengendalian atas seluruh kegiatan akuntansi organisasi perusahaan tersebut. Sedangkan Akuntan biaya melakukan seleksi, proses dan melaporkan informasi tentang biaya-biaya produksi perusahaan industri. Pemeriksa intern sebagai akuntan untuk melakukan penyelidikan dan penilaian dalam berbagai fungsi yang sistematik atas sistem akuntansi perusahaan. Ahli perpajakan bertugas mempelajari pengembalian pajak perusahaan, pelaporan pajak perusahaan dan juga memberikan nasihat akibat pajak atas berbagai tindakan keuangan perusahaan.
- Akuntan Publik, adalah akuntan yang bekerja independen (bukan bekerja sebagai pegawai perusahaan) yang umumnya melakukan berbagai macam pelayanan akuntansi kepada perusahaan dengan memperoleh honorarium. Pelayanan yang oenting bagi akuntan publik adalah pemeriksaan akuntansi atas laporan keuangan perusahaan.
- Akuntan Pemerintah, adalah akuntan yang bekerja dalam lembaga pemerintah yang berfungsi membantu administrasi undang-undang perpajakan dan penyelidikan pendapatan pengembalian pajak.
- Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bekerja pada lembaga pendidikan yang berfungsi mengembangkan ilmu akuntansi, melalui penelitian ilmiah, pengajaran ilmu akuntansi diperguruan tinggi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
- Standar Akuntansi Keuangan (SAK) berbasis IFRS.
- Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas (SAK ETAP)
- Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK Syariah)
- Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
- Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK EMKM).
Konsep Dasar Akuntansi.
- Konsep Kesatuan Usaha (Entitas). Adalah anggapan bahwa penerapan akuntansi dilakukan oleh unit / individu / organisasi (disebut sebagai Entitas).
- Prinsip Harga Pokok. Adalah pencatatan nilai transaksi/harga berdasarkan bukti transaksi atau harga kesepakatan saat transaksi tersebut terjadi.
- Dasar Akrual. Adalah dasar yang digunakan untuk menentukan kapan suatu transaksi harus dicatat (diakui). Pengakuan transaksi dalam akuntansi dikenal dua dasar pencatatan yaitu :
- Cash Basis : transaksi dicatat saat terjadi pengeluaran atau penerimaan cash.
- Accrual Basis : transaksi dicatat berdasarkan saat waktu transaksi terjadi, bukan pada saat pengeluaran / penerimaan cash.
- Kelangsungan Usaha adalah konsep yang bermaksud entitas dijamin akan berlangsung terus sehingga dapat melakukan transaksi dimasa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Harap menyebutkan nama
dan berkomentarlah dengan baik